Pertanyan Rayhan seputar
Syurga dan Neraka sebenarnya sudah dilontarkan sejak lama, Tapi, sampai
sekarang Mama masih memberikan pemahaman bahwa Syurga adalah tempat orang-orang
yang berbuat baik. Yang rajin Sholat dan Mengaji. Tempat anak-anak yang tidak suka
berbohong dan yang nurut sama orang tua. Sedangkan neraka tempat orang-orang
yang tidak pernah sholat dan mengaji, serta yang suka berbohong.
Sampai penjelasan di
atas, Rayhan lumayan memahaminya. Karena itu, Rayhan semangat untuk sholat dan
mengaji. Jika dia makan permen, ketika Mamanya tidak ada, Rayhan akan segera
memberi tahukannya. Karena Rayhan paham, permen adalah makanan yang tidak diperbolehkan
oleh Mama. Karena, jika Rayhan sudah mengkonsumsi permen, pasti ada masalah
dengan pencernaannya.
Tapi, beberapa hari yang
lalu, ada pernyataan yang menarik dari Rayhan. Dengan perlahan Rayhan mendekat
ke arah Mama nya yang sedang tiduran dan mengusap-usap kaki Mama
Rayhan : "Kaki Mama
tidak boleh sakit yah, Mama," dengan masi tetap mengusap-usap kaki Mama
Mama : "Kenapa
?"
Rayhan : "Karena di
Telapak kaki Mama ada syurganya, kaki Mama juga tidak boleh kotor yah."
Dengan mimik wajah yang
serius Rayhan menjelaskannya *dan Mama tidak tahan untuk tidak tertawa
melihat mimik wajah si Abang :-D*
Mama : "Syurga ada
di telapak Kaki Mama, maksudnya Rayhan harus nurut apa yang Mama suruh,
misalnya Mama bilang, Rayhan ayok sholat, langsung sholat. Rayhan ayok ngaji,
langsung ngaji. Karena kalau Mama sayang sama Rayhan Allah juga sayang sama
Rayhan."
Rayhan : "Mama
sayang kan sama Rayhan ?"
Mama : "Sayang
bangat," sambil meluk
Rayhan : "Berarti
sekarang Allah sayang sama Rayhan ?"
Mama : "Sayang.
Tapi, Allah akan lebih sayang lagi, kalau Rayhan rajin sholat dan jadi anak
yang nurut."
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang orang yang
senantiasa berdoa: Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami penyejuk
pandangan kami dari istri-istri dan anak-anak kami, dan jadikanlah kami sebagai
pemimpin orang orang yang bertaqwa” (QS. Al Furqan 72)
Aamiin Allahumma Aamiin