Minggu, 20 Desember 2015

Resep Mama : Brownies sederhana dan praktis



Hampir setiap hari eksekusi kue yang satu ini, karena selain bahannya sederhana serba 3 sendok makan. Brownies yang satu ini cocok sekali untuk saya yang malas cuci mixer setelah eksekusi kue. Karena Brownies yang satu ini, semua bahannya tinggal di cemplung-cemplung saja. 

Ini dia resep Brownies serba 3 sendok makan

Resep Brownies Serba 3 M
Bahan:
  • 1 butir telur
  • 3 sdm terigu
  • 3 sdm gula pasir
  • 3 sdm coklat bubuk
  • 3 sdm susu kental manis coklat (dilarutkan dengan 3 sendok air minum)
  • 3 sdm minyak goreng
  • 1/4 sdt soda kue

Cara Membuat Brownies Serba 3 M

  1. Kocok telur dan gula sampai larut menggunakan garpu
  2. Lalu masukan terigu, coklat bubuk, susu kental manis coklat yang sudah dilarutkan dengan air dan soda kue semuanya diaduk sampai rata dan lembut (tidak ada lagi yang bergumpal-gumpal).
  3. Terakhir masukan 3 sdm minyak goreng aduk kembali sampai tercampur merata.
  4. Masukan ke dalam loyang yang telah di olesi mentega.
  5. Tutup kukusan pakai serbet dan masukan adonan ke kukusan saat kukusannya sudah panas.
  6. Kukus kurang lebih 15-20 menit.

Sabtu, 19 Desember 2015

Resep Mama : Kentang Goreng ala KFC


Membuat kentang goreng ini, benar-benar butuh perjuangan. Karena kupas dan potong kentangnya berjam-jam, tapi ludesnya hanya dalam hitungan menit :-D. Tapi sejujurnya, Mama tetap senang dan bahagia, karena Si Papa dan Si Abang benar-banar suka dan menikmati  kentang goreng bikinan Mama. Ditambah, Bogor yang setiap sore selalu hujan, makan cepat saja habisnya Si Kentang Goreng :-D

Ini dia Resep kentang goreng Ala KFC bikinan Mama yang membuat pada ketagiahan.

Bahan Kentang Goreng :
  1. 1 kg Kentang berukuran sedang-besar, kupas kulitnya, kemudian potong-potong memanjang bentuk korek api dengan ketebalan sesuai selera. Kemudian, cuci bersih dan tiriskan.
  2. Tepung maizena secukupnya
  3. Air untuk merebus kentang hingga terendam
  4. Air dingin 
  5. Minyak goreng (gunakan minyak goreng yang baru)
  6. Saus / sambal botol dan mayonaise sebagai pelengkap
Bumbu Kentang Goreng :
  1. 6 Siung Bawang putih, di geprek lalu di cincang
  2. 2 sdt garam
Cara Membuat Kentang Goreng :
  1. Rebus air yang cukup banyak (hingga dapat merendam seluruh kentang ), masukan bawang putih dan garam.
  2. Setelah mendidih rebus kentang kurang lebih 5 menit 
  3. Angkat kentang yang telah direbus, tiriskan. Langsung masukan ke air dingin biarkan selama 5 menit, tiriskan lagi.
  4. Gulirkan kentang diatas tepung maizena dan masukan kedalam kulkas kurang lebih 1 jam
  5. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak hingga dapat merendam kentang saat digoreng.
  6. Setelah minyak benar-benar panas, kecilkan apinya, goreng kentang hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Kentang goreng siap dihidangkan.

Resep Mama : Es Krim Mangga No SP , No Telur


Sebenarnya eksekusi Es Krim ini dari kemarin, tapi baru sempat nulis sekarang resepnya. Mumpung musim mangga belum benar-benar berakhir, tidak ada salahnya membuat Es Krim dari mangga untuk orang-orang yang kita cintai. Selain murah meriah, tentu saja bahan-bahannya terjamin kebersihannya.

Langsung saja saya bagikan resep es krim mangga yang murah meriah, tanpa SP dan telur

Resep Es Krim Tanpa SP
Bahan
  • 2 sdm maizena, larutkn dengan 2 sendok makan air.
  • satu kaleng skm. Bisa dikurangi kalau tidak suka terlalu manis. Larutkan dengan 1 Kaleng susu, air matang. Perbandingan SKM dan AIR adalah 1 : 1
  • 2 buah mangga ukuran sedang (bisa diganti buah lain sesuai selera)
Cara Membuat Es Krim Tanpa Sp
  1. Blender buah dan maizena yang kental tadi sampai rata. Masukkan susu yang sudah dicampur air blender lagi.
  2. Masukan dalam cetakan, simpan dalam freezer sampai agak beku. Keluarkan lalu blender lagi atau bisa lansung dimixer dicetakan (bukan cup). Simpan lagi dalam frezer. Setelah beku, Es Krim Mangga siap dihidangkan.

Selasa, 04 Agustus 2015

ARTI DELAPAN TAHUN


Waktu bergulir begitu cepat. Tanpa terasa, usia pernikahan kita sudah memasuki tahun ke delapan. Hari ini, 4 Agustus 2015. Segala puji bagi Allah Subhanahuwata`allah. Teringat kembali delapan tahun silam. Ketika seorang lelaki asing, hadir dalam hidup. Menjadi teman hidup. Antara percaya dan tidak, itulah yang dirasakan dulu.

Suamiku
Delapan tahun. Seperti anak sekolah. Baru menginjak kelas dua sekolah dasar. Baru menyelesaikan tahap mengeja dan mengenal huruf serta angka. Begitulah dengan usia pernikahan kita. Seumpa anak-anak, yang masih berusaha belajar menulis huruf indah. Masih banyak hal yang harus kita pelajari bersama. Tentunya, selama belajar itu, akan banyak kesalahan-kesalahan yang sadar atau tidak, akan kita lakukan. Bentuan-benturan kecil, yang terkadang membuat kita berselisih jalan.


Suamiku
Delapan tahun. Seperti anak-anak, yang masih harus dibantu menyelesaikan tugasnya. Yang terkadang, masih harus diingatkan tugas dan kewajibannya. Begitulah usia pernikahan kita. Tetap dan terus bimbing istrimu ini dengan kelembutan. 



Suamiku
Terima kasih untuk delapan tahun kebersamaan kita
Tetap genggam erat jemari ini
Sehingga tidak jatuh tersungkur, ketika kerikiril-kerikil tajam menghalangi jalan kita
Tetap genggam erat jemari ini
Ketika mengarungi samudra kehiduppan bersama
Karena yang akan kita lewati, tidak hanya warna biru nan indah, warna hijau nan teduh. 
Tetaplah menjadi suami yang terbaik. Sekarang dan nanti, Aamiin Aallahumma Aamiin






Sabtu, 01 Agustus 2015

PEMIMPIN TIDAK BOLEH TERLAMBAT



Sampai hari ke-5 sekolah Rayhan masih  semangat. Jam setengah lima pagi, sudah bangun. Tanpa harus dibangunkan oleh Mama, mudah-mudahan begitu seterusnya. Dan Rayhan, sudah mengerti rutinintasnya di pagi hari. Bangun tidur, langsung sholat, mandi dan sarapan. Atau kadang terbalik. Sholat, sarapan baru mandi. Dan biasanya, jam setengah enam pagi. Rayhan sudah rapi dengan seragamnya. 

Mama bersyukur sekali, sampai hari ke-5 tidak ada drama di pagi hari. Dan walaupun sekolahnya pulang siang. Masuk jam tujuh pagi dan pulang jam setengah dua belas siang. Rayhan masih tampak ceria, tidak ada tanda-tanda bahwa dia kelelahan. Rayhan sangat semangat menceritakan kegiatannya di sekolah, ketika Mama datang menjemput. Sepanjang perjalanan pulang, pasti kegiatan yang di dalam kelas yang diceritakan tanpa jeda. *Kalau urusan bercerita, anak Mama memang jagonya, hehehe*

Jarak rumah dan sekolah Rayhan, tidak begitu jauh menurut Mama, jika naik motor dan lewat jalan alternatif. Karena jika lewat jalan utama, macet. Ternyata bukan Jakarta saja yang macet kalau pagi hari, Bogor juga luar biasa macetnya. Dari rumah ke sekolah kurang lebih lima belas menit dan menurut Mama, Rayhan terlalu pagi jika setengah enam sudah rapi dan siap berangkat sekolah.

Mama : "Abang, masih pagi bangat kalau berangkat sekarang. Sekolahnya masih sepi."

Rayhan : "Mama, Rayhan Pemimpin. Pemimpin tidak boleh terlambat. Kalau Rayhan terlambat, siapa yang memimpin barisan ?"


Dan Mama terkesima dengan jawaban Rayhan.


Semoga kelak, ketika Abang jadi pemimpin. Pemimpin Keluargamu. Bisa menjadi pemimpin yang Amanah, Aamiin Allahumma Aamiin

Kamis, 30 Juli 2015

SEKOLAH MENYENANGKAN

                                              *Persiapan berangkat hari pertama sekolah*

Tak terasa, waktu begitu cepat bergulir. Bayi merah dulu, sekarang sudah duduk dibangku kelas 1 SD *terharu*. Alhamdulillah, sejak hari pertama sekolah, tidak ada drama di pagi hari. Rayhan bangun seperti biasanya. Jam sholat subuh. Rayhan bersemangat sekali, jam setengah enam pagi sudah selesai mandi dan sarapan.

Yang membuat Mamanya merasa sangat luar biasa *dibilang norak juga tidak apa-apa :-D* pada saat hari pertama sekolah. yang biasanya anak-anak masih malu dan takut. Rayhan dengan PD tingkat dewa, langsung mengangkat tangan, ketika ditanya siapa yang mau memimpin barisan. *good job boy*

                                            * Memimpin barisan di hari pertama sekolah*

                                        * Memimpin barisan di hari kedua sekolah*

Padahal, awalnya Mama sudah was-was. takut kejadian seperti di TK terulang. Setiap pagi, ketika akan berangkat sekolah, penuh drama, dan hampir setiap hari. Tapi ternyata, anak Mama sekarang sudah benar-benar tumbuh besar. Si Bayi merah, yang dulu pola tidurnya terbalik. Siang merem, malam begadang. yang memaksa Mama setiap malam harus ikut bergadang sampai subuh, sekarang sudah mengerti apa arti DISIPLIN. Sudah  mengerti kapan harus tidur dan kapan jam bangunnya.

Di hari ketiga sekolah. Mama sudah tidak mengantar Rayhan lagi. Rayhan hanya berangkat sekolah diantar Papa, karena Sekolah dan kantor Papa satu arah. Mama tugasnya, hanya menjemput saja. Dan Alhamdulillah Rayhan tidak protes, Rayhan berangkat sekolah tetap dengan semangat dan ceria.

                       *Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah. Alhamdulillah ceria*

Yang unik, di hari ketiga sekolah adalah Ketika Mama membaca jawab PR yang dikerjakan oleh Rayhan


Pertanyaan dari guru : sebutkan 10 jenis ciptaan Allah
Dan inilah jawaban Rayhan grin emotikon
 point 6 dan 10 adalah buah kesukaannya 
grin emotikon
ketika Mama tanya kok ada apel dan melon. Berikut penjelasan Rayhan


                                                    *Jawaban PR di hari ke tiga sekolah*
in emotikon
grin emotikon
Rayhan :" Mama, walaupun apel dan melon di tanam sama manusia, disiram sama manusia. Tapi kalau Allah tidak suruh tumbuh. Yah tidak akan tumbuh."


Mama adalah seorang Guru, mengajar tingkat SMP dan SMK. Selama menjadi guru, banyak hal ajaib yang Mama temukan. Tapi ternyata, dari anak kelas satu SD pun ada hal-hal yang menakjubkan.

Selamat menjadi anak sekolah sayang. Sekarang, perjalananmu baru saja dimulai. Semoga tetap terpatri dalam hatimu, bahwa sekolah itu menyenangkan. Karena menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Dimanapun dan kapanpun, sampai ajal menjemput.


Minggu, 24 Mei 2015

KAKI MAMA TIDAK BOLEH SAKIT



Pertanyan Rayhan seputar Syurga dan Neraka sebenarnya sudah dilontarkan sejak lama, Tapi, sampai sekarang Mama masih memberikan pemahaman bahwa Syurga adalah tempat orang-orang yang berbuat baik. Yang rajin Sholat dan Mengaji. Tempat anak-anak yang tidak suka berbohong dan yang nurut sama orang tua. Sedangkan neraka tempat orang-orang yang tidak pernah sholat dan mengaji, serta yang suka berbohong.

Sampai penjelasan di atas, Rayhan lumayan memahaminya. Karena itu, Rayhan semangat untuk sholat dan mengaji. Jika dia makan permen, ketika Mamanya tidak ada, Rayhan akan segera memberi tahukannya. Karena Rayhan paham, permen adalah makanan yang tidak diperbolehkan oleh Mama. Karena, jika Rayhan sudah mengkonsumsi permen, pasti ada masalah dengan pencernaannya.

Tapi, beberapa hari yang lalu, ada pernyataan yang menarik dari Rayhan. Dengan perlahan Rayhan mendekat ke arah Mama nya yang sedang tiduran dan mengusap-usap kaki Mama

Rayhan : "Kaki Mama tidak boleh sakit yah, Mama," dengan masi tetap mengusap-usap kaki   Mama

Mama : "Kenapa ?"

Rayhan : "Karena di Telapak kaki Mama ada syurganya, kaki Mama juga tidak boleh kotor yah."

Dengan mimik wajah yang serius Rayhan menjelaskannya *dan Mama tidak tahan untuk tidak tertawa melihat mimik wajah si Abang :-D*

Mama : "Syurga ada di telapak Kaki Mama, maksudnya Rayhan harus nurut apa yang Mama suruh, misalnya Mama bilang, Rayhan ayok sholat, langsung sholat. Rayhan ayok ngaji, langsung ngaji. Karena kalau Mama sayang sama Rayhan Allah juga sayang sama Rayhan."

Rayhan : "Mama sayang kan sama Rayhan ?"

Mama : "Sayang bangat," sambil meluk

Rayhan : "Berarti sekarang Allah sayang sama Rayhan ?"

Mama : "Sayang. Tapi, Allah akan lebih sayang lagi, kalau Rayhan rajin sholat dan jadi anak yang nurut."


ÙˆَالَّØ°ِينَ ÙŠَÙ‚ُولُونَ رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا


Dan orang orang yang senantiasa berdoa: Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami penyejuk pandangan kami dari istri-istri dan anak-anak kami, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang orang yang bertaqwa” (QS. Al Furqan 72)


Aamiin Allahumma Aamiin

Minggu, 10 Mei 2015

MOBIL UNTUK MAMA


Sebenarnya keinginan si Abang untuk membelikan Mamanya mobil sudah ada sejak lama. Alasan utamanya adalah karena Mama tidak bisa mengendarai motor :-D

Tapi karena Rayhan belum bekerja, jadi belum punya duit untuk membelikan mobil. Biasanya si Abang suka bangat menggambar mobil dan hasil gambarnya di serahkan ke Mamanya, katanya hadiah. Nanti kalau sudah besar, sudah bekerja dan punya duit, barulah akan membelikan mamanya mobil sungguhan *terharu*

Tapi beberapa hari yang lalu ada yang berbeda, di ruang depan Rayhan tampak sibuk. Dengan dua buah kardus, gunting, selotip dan beberapa alat lainnya  



Pada saat Mama bertanya apa yang Rayhan lakukan, Rayhan menjawab tanpa menoleh ke arah Mamanya dan tetap sibuk dengan "proyeknya"

"Rayhan lagi bikin mobil buat Mama. Ini pakai dua kardus, biar mobilnya muat sama Mama."

Aih....Mama benar-benar terharu


Dengan susah payah, Rayhan berusaha menggunting kardus yang satunya, tujuannya untuk disambungkan ke kardus bagian depan, tempat stir mobilnya berada.


Ah anak Mama
Semoga akan tetap dan selalu
Menjadi penyejuk pandangan untuk Mama dan Papa
Semoga menjadi anak yang kelak
Akan mengantarkan Mama dan Papa
Ke Jannah-NY
Aamiin Allahumma Aamiin....

Jumat, 08 Mei 2015

MANDI AIR DINGIN



Jangan ditanya tentang bagaimana sukanya Rayhan dengan air, sejak bayi kalau udah berurusan dengan air. Rayhan juaranya. 

Salah satu contohnya, di saat yang lain lain sangat tidak suka dengan banjir, Rayhan kebalikannya. Ketika banjir datang, Rayhan akan berteriak kegirangan saking senangnya ada kolam renang gratisan di dalam rumah.

Banjir yang terjadi di rumah bulan Februari kemarin.

Tapi kali ini, saya tidak akan bercerita tentang celotehan Rayhan tentang banjir :-D

Sejak pindah ke Bogor, hampir tiap minggu kita jalan-jalan ke puncak. Menikmati alam dengan hawa di dingin, benar-benar membuat pikiran segar dan nyaman. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan kebun teh yang berwarna hijau dan kabut putih. Benar-benar segar.

Dan beberapa waktu yang lalu, kita mencoba sesuatu yang baru. Bukan hanya menikmati hamparan kebun teh. Tapi kita ke Air terjun Cibodas

Awalnya, ke air terjun cibodas tidak ada niay sama sekali untuk basah-basahan. Karena itu, tidak mempersiapkan baju ganti sama sekali untuk Rayhan. Tapi, bukan Rayhan namanya kalau melihat air menganggur tidak di "apa-apakan" :-D
Pakaian masih lengkap, tapi Rayhan sudah tidak sabar, ingin nyemplung ke dalam air


"Mama, ijinin Rayhan mandi air dingin di sini yah, pleeeaaseeee," memohon dengan ekspresi wajah memelas :-D

Dan akhirnya, tidak menunggu waktu lama, Rayhan sudah nyemplung ke dalam air, yang dinginnya jangan di tanya.



Insya Allah kalau ke air terjun cibodas, atau tempat rekreasi yang ada wahana airnya. Mama akan selalu menyiapkan baju salin, walau pada awalnya tidak ada rencana untuk basah-basahan. Karena, rencana untuk tidak basah-basahan jika ketempat rekreasi yang ada airnya sudah pasti Rayhan selalu menggagalkannya :-D



TERIMA KASIH MAMA



Untuk seoarang anak yang lahir dan tumbuh di daerah ibu kota. Pantai merupakan hal yang sangat luar biasa untuk Rayhan. Karena Rayhan sangat suka dengan yang namanya bermain pasir. Kalau diingat kembali pertama kali Rayhan berkenaan dengan pasir ketika dia berusia 2 tahun. Pada saat itu sedang ada pembangunan di rumah. Yang otomatis salah satu materialnya adalah pasir. Masih jelas dalam ingatan saya, betapa girangnya dia ketika diijinin bermain pasir sesuka dia. Setelah itu, jika ke mall, malah akan mencari arena mandi pasir, agar Rayhan bisa bermain pasir sambil guling-gulingan sepuasnya.

Dan tak lama ini, kami menyempatkan diri berlibur di kepulauan Untung Jawa, walau di sana tidak lama. Namun cukup memberikan kesan yang mendalam dan tak terlupakan untuk saya. Bukan karena pantai atau pasirnya. Karena sebagai anak yang lahir dan besar di daerah timur Indonesia, pantai bukan hal yang luar biasa buat saya, karena di daerah saya Bima - NTB sungguh terkenal dengan pantai-pantai yang indah berpasir putih yang belum terjamah.

yang membuat liburan di kepulauan Untung Jawa sangat berkesan adalah kata-kata yang mengalir dari mulut Rayhan

"Terima Kasih yah Mama, udah ajak Rayhan kesini. Jadi Rayhan bisa main pasir sepuasnya," 

Kata-kata yang mengalir dari mulut mungil itu, benar-benar membuat saya terharu, kata-kata  yang diucapkan sambil memeluk saya itu, berhasil membuat saya sejenak terkesima. Kata-kata yang diucapkan sebelum lari kesana-kemari bermain pasir.








Pada akhirnya, sebagai orang tua saya jadi lebih memahami. Bahwa bahagia itu sederhana, hanya ketika bisa melihat anak kita bisa tertawa lepas tanpa beban. Dari situ pula lah sumber kebahagian kita sebagai orang tua.