Jumat, 27 Desember 2013

Celoteh Anak : Kapan Abang boleh menikah ?


Sebenarnya bukan hal yang mengejutkan, jika Rayhan banyak bertanya dan menanyakan apa saja yang dilihat dan didengernya. Namun yang membuat Mama kaget, ketika dia bertanya tentang masalah pernikahan. Sungguh, Mama bener-benar belum siap mendengar pertanyaan yang tiba-tiba seperti itu, dari seorang anak yang baru berusia 5,5 tahun.

Rayhan : " Mama, kapan Abang boleh menikah ?"

Untuk beberapa saat Mama terkesima dan mencoba mencerna dulu kata-kata yang terlontar dari mulut Rayhan *sebenarnya berharap salah dengar :D*

Mama : "Apa ? Menikah ?"

Rayhan : "Iyah, kapan Abang boleh menikah ?"

Mama : "Nanti kalau Rayhan udah gede. Sudah selesai kuliah dan kerja."

Rayhan : " Memangnya menikah itu untuk orang gede saja ?"

Mama : " Iyah. Benar," berasa ngobrol dengan anak sepuluh tahun :D

Rayhan : "Emangnya, orang gede menikah yang udah kerja. Biar biasa beliin anaknya mainan ?"

Mama : "Iyah, benar sayang."

Rayhan : " Oh, kayak Papa ?"

Mama : "Betul."

Sekarang giliran Mama yang bertanya balik ke Rayhan. Karena Mama sungguh penasaran, sebenarnya apa yang Rayhan pikirkan tentang arti kata MENIKAH.

Mama : "Memangnya, menikah itu apa sih nak ?"

Rayhan : "Mama, menikah itu untuk orang gede. Anak kecil nggak boleh bilang menikah."

*Eh*

Mama : "Iyah, menikah itu apa ?"

Rayhan " Ihhh, Mama mah, tanya-tanya melulu. Menikah itu kayak Mama sama Papa. Emangnya Mama lupa yah. Waktu Rayhan di dalam perut Mama. Rayhan melihat dengan mata kepala sendiri. Mama sama Papa menikah. Mama lupa emangnya ?" Aduh, imajinasi tingkat tinggi nih

Rayhan : " Jadi, Mama nggak boleh tanya-taya menikah. Menikah untuk orang gede. Rayhan nggak boleh ngomong menikah."

Ya ampun.....*Mama garuk-garuk tembok aja deh :D*


*gambar from mbah google*

Rabu, 25 Desember 2013

Celoteh Anak : Lebih itu apa ?





Rayhan tiba-tiba bertanya, tentang lebih. Awalnya mama dibuat bingung 

Rayhan : "Mama, lebih itu apa sih ?"

Mama : "Lebih? Maksudnya apa?"

Rayhan :"Begini mama, kan ada seribu lebih, sepuluh ribu lebih, seratus ribu lebih. Lebihnya itu apa? Kenapa ada lebihnya? Mama suka bilang begitu, kalau beli."

Mama: "Oh...begitu. Lebih itu maksudnya kalau mama beli barang, harganya misalnya dua ribu lima ratus. Nah sebutnya dua ribu lebih, begitu"

Rayhan:"Kenapa harus bilang dua ribu lebih. Kenapa tidak bilang dua ribu lima ratus aja, tidak usah pakai lebih. Bikin rayhan bingum aja"


Mama, cuman bisa nyengir mendengarkan ocehan Rayhan