Selasa, 04 November 2014

KRL oh KRL

                                                             *gambar from mbah google*


Kurang lebih sudah tiga bulan, saya menjadi penumpang Kereta Jurusan Bogor -Jakarta. Walaupun tidak setiap hari saya harus berangkat ke Jakarta. Tapi, saya cukup memahami, bagaimana perjuangan penumpang-penumpang KRL, yang harus setiap hari , tinggal di Bogor dan bekerja di Jakarta.

Menjadi penumpang KRL pada saat jam "rawan" yaitu saat berangkat  dan pulang kerja, sungguh membutuh perjuangan dan kesabaran ekstra. Teriakan kesakitan, karena kaki terinjak, hal biasa. Minta satpam untuk mendorong tubuh, agar bisa masuk adalah hal wajar, tidur sambil berdiri tanpa takut jatuh juga merupakan pemandangan biasa di dalam kereta jurusan Bogor - Jatinegara.

*Tidur sambil berdiri, tanpa takut terjatuh*


Saya biasanya ke jakarta pagi-pagi, yaitu kereta dengan jadwal keberangkatan dari Bogor pukul 05.45. Suasana di dalam kereta, memberikan saya banyak sekali pelajaran, tentang perjuangan hidup. Di dalam kereta saya bisa melihat bagaimana ketangguhan wanita walaupun dalam keadaan hamil. Di dalam kereta itu juga saya melihat bagaimana perjuangan seorang laki-laki, yang mungkin di rumahnya berstatus Ayah dari seorang anak, istri dari seorang perempuan, anak yang mungkin menjadi tulang punggung keluarga, berebut dan mengejar kereta demi tujuan yang satu yaitu tempat kerja.

                                               *Suasana desak-desakan di dalam kereta*

Saya juga pernah menyaksikan, bagaimana seorang Bapak, terjatuh di peron karena mengejar kereta. Yang mungkin dalam pikirannya, jika tidak naik kereta tersebut akan telat sampai ke tempat kerja, dan  mungkin juga, jika telat konsekuensinya adalah pemotongan gaji. Ironi memang, tapi itulah kehidupan. Membutuhkan kerja keras dan perjuangan.

Dan sampai tadi pagi pun, saya masih di dalam kereta yang sama, di dalam gerbong yang sama, dengan suasana yang sama. Tidak ada yang berubah. Masih dengan penumpang dan wajah yang sama, yang biasa berangkat dengan kereta jadwal 05.45. Wajah-wajah pejuang untuk keluarga mereka masing-masing.

Sungguh besar harapan saya, dengan pemerintah yang baru agar supaya transportasi publik jauh lebih nyaman. Dan penumpang pun, bisa menjaga dan merasa memiliki sarana publik yang disediakan pemerintah. Karena, bukan hanya sekali dua kali saya melihat penumpang kereta dengan entengnya membuang sampah sembarangan. Sampai anak saya yang berusia enam tahun berceloteh

"Mama, itu orang buang sampah sembarangan, Malu ya, Mama."

Mari sama-sama membenahi diri, bukan hanya pemerintah yang selalu kita tuntut, tapi kita pun harus intropeksi diri, belajar menjaga dan merawat apa yang telah disediakan. Karena, semuanya berpulang kediri kita. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.



YUK, JADI GURU MATEMATIKA YANG MELEK TEKNOLOGI

Dengan semakin berkembangnya zaman, otomatis teknologi informasi pun berkembang dengan pesat, karena teknologi informasi dan komunikasi berkembang seiiring berkembanganya ilmu pengetahuan yang ada pada diri manusia. Jika tidak mengupgrade pengetahuan, terlebih sebagai seorang pendidik. Kita justru akan tertinggal jauh , bahkan akan dikalahkan oleh peserta didik kita sendiri.

Tuntunan zaman pun megharuskan kita sebagai seorang pendidik, untuk selalu terbuka terhadap hal baru. Terlebih dengan baru digantinya kurikulum pendidikan, yang sebelumnya berbentuk KTSP digantikan oleh Kurikulum 2013. Yang dimana kurikulum baru tersebut menuntut guru untuk bisa dan mampu mengoperasikan perangkat TIK, karena pada dasarnya, pembelajaran di kelas berbasis IT. Selain itu, pengajaran tidak lagi berpusat kepada guru, tapi peserta didiklah yang mencari solusi dari sebuah permasalahan. Sehingga, sebagai seorang guru, mau tidak mau harus mencari metode pengajaran yang berbeda dari sebelumnya. Karena menciptakan metode pengajaran yang menyenangkan di dalam kelas adalah sebuah keharusan, sehingga apa yang ingin disampaikan kepada peserta didik, tersampaikan dengan baik, sehingga ketuntasan belajar di dalam kelas tercapai dengan maksimal.

 Salah satu cara yang dapat kita lakukan sebagai seorang guru untuk mencari metode pengajaran yang menyenangkan adalah memanfaatkan perkembangan teknologi, dan sharing bersama teman sejawat, terutama sesama guru matematika. Hal ini sangat penting, terlebih dengan perubahan kurikulum yang sekarang. Dengan tuntutan yang begitu banyak, terkadang membuat guru matematika seperti saya sedikit "galau".

Oleh karena itu, kegiatan bertukar pengalaman tentang pemanfaatan serta penggunaan IT secara maksimal, sangat penting untuk mempebaharui pengetahuan kita sebagai guru, khususnya guru matematika seperti saya. Yang pada dasarnya, kita sebagai guru matematika sangat jarang menggunakan IT untuk memecahkan sebuah permasalahan atau soal matematika. Karena pengalaman saya pribadi, ketika memecahkan masalah atau soal matematika, masih selalu menggunakan cara konvensional. Padahal, untuk jaman sekarang, kita dituntut untuk berpikir cepat serta tepat.


         *Suasana sharring dengan teman-teman guru matematika, tentang penggunaan IT untuk memecahkan permasalahan matematika*


Dan kegalauan saya, sebagai guru matematika ketika menghadapi perubahan kurikulum sedikit terobati, dengan bantuan dari pemerintah. Ketika mengadakan acara sharring pengalaman dari orang-orang yang lebih berkompeten dibidangnya. Yang selama ini, lebih dulu memanfaatkan IT, dalam proses mengajar di kelas. 

*Sharring pengalaman dengan Bapak Zaenudin, ketua MGMP Matematika*

 Sharring pengalaman dengan Bapak To`ali, pengarang buku Matematika*

Dan dari pengalaman sharring dengan teman-teman dan orang-orang yang pakar dibidangnya tersebut, saya pribadi mendapatkan banyak sekali pelajaran. Khususnya tentang perangkat lunak yang bisa membantu dan mempermudah khususnya untuk guru matematika. Yang jika selama ini, masih menggunakan cara konvensional. Yang pengajaran masih berpusat kepada papan tulis dan spidol jika di dalam kelas.

 Karena ternyata, banyak sekali bertebaran program-program yang dapat mempermudah kita sebagai guru matematika untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Baik yang dapat kita unduh secara gratis di internet atau pun program yang berbayar. Yang tentu saja, program-program tersebut sangat membantu saya pribadi sebagai guru matematika. *Aduh, kemana saja saya selama ini*

*Salah satu pemanfaatan IT, untuk mengambar bangun ruang berdimensi tiga*


  *Salah satu pembuktian pemanfaatan IT*


Tidak bisa dipungkiri, pemanfaatan teknologi seperti ini, adalah sebuah tuntutan yang harus dikuasi oleh guru atau tenaga pendidik pada zaman sekarang. Yang segala sesuatu, bahkan di dalam kelas, untuk semua jenis pembelajaran bukan hanya pada mata pelajaran matematika, sudah berbasis IT. Oleh karena itu, sebagai seorang guru mari kita sama-sama terus belajar. Bukan saja peserta didik kita yang dituntut untuk belajar. Kita sebagai pendidk pun harus terus belajar mengembangkan diri, terutama di era yang dimana dunia pendidikan yang sudah berbasis IT seperti saat ini.

*Suasana belajar di dalam kelas*

*Antusiesme peserta didik di dalam kelas*


Jadilah guru yang tidak menutup mata terhadap perkembangan zaman, terhadap perkembangan teknologi. Karena proses belajar di zaman kita, sangat jauh berbeda dengan proses belajar peserta didik kita di zaman sekarang. Jika dulu, guru mempunyai otoritas penuh di dalam kelas. Namun sekarang, guru dan murid harus sama-sama saling bekerja sama. Karena proses pembelajaran akan berhasil apabila ada kerja sama antara guru dan peserta didiknya.
            
Khusus untuk guru matematika, terutama saya pribadi, ayo kita terus memperbaharui pengetahuan. Menjadi guru atau pendidik yang melek teknologi, sangat dituntut di zaman sekarang. Karena hal itu sangat membantu dalam menyiapkan perangkat pembelajaran demi ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik seperti yang kita harapkan.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Guru Blogger Inspiratif 2014

Sumber : FB Indonesia Terdidik TIK    


Rabu, 29 Oktober 2014

TIDAK SUKA TAHU

                                                        *gambar from mbah google*


Lama sekali tidak menulis di blog, karena kesibukan akhir-akhir ini, lebih tepatnya sok sibuk :P. Jujur, ada kerinduan karena banyak sekali yang ingin ditulis, terutama tentang tingkah dan celoteh si Abang. 

Rayhan sangat susah sekali makan, apalagi  makanan tersebut lembek. Sejak bayi pada saat sudah MPASI, Rayhan tidak pernah suka makan bubur, selalu dilepeh. Sampai umur hampir 7 tahun sekarang pun, Rayhan paling alergi makan yang lembek, apalagi bubur. Dan yang repotnya jika Rayhan sakit, yang mengharuskan makan bubur. Dijamin, Rayhan lebih memilih hanya minum air saja.

Dan salah satu makanan yang termasuk kategori lembek menurut Rayhan adalah TAHU. Jangankan, untuk menjadikannya lauk atau dijadikan cemilan, untuk mencicipinya saja, Rayhan sangat menghindarinya. 

Dari dulu, Mamanya sudah mencoba mengolah TAHU dalam beberapa resep. Tapi tidak pernah berhasil, selalu saja Rayhan berhasil mengetahui bahwa itu adalah TAHU. Sampai Mamanya kebingungan, harus memetamorfosis TAHU dalam bentuk lain, agar tidak diketahui oleh Rayhan bahwa yang sedang dimakannya adalah TAHU :-D

Setelah mencari tahu aneka resep olahan TAHU, Akhirnya Mama memutuskan untuk membuat semacam Nugget, tapi tanpa campuran terigu sama sekali. Hanya Tahu, telur dan Wortel.

                                        *Penampakan TAHU setelah diolah seperti Nugget*


                         Dan inilah Ekspresi Rayhan pada saat mencicipinya pertama kali


Rayhan :" Mama, ini didalamnya telur Yah ?"

Mama : "Iyah, ada telurnya,"

Rayhan "Enak Mama, Rayhan mau nambah lagi."

Dalam hati berteriak kegirangan *lebay :D*. Tapi sayangnya, kegirangan Mama hanya sesaat. Karena setelah menghabiskan 4 buah, Rayhan mengetahui bahwa selain telur Mama mencampurnya dengan TAHU, entah bagaimana cara Rayhan mengetahuinya.  Dan akhirnya, ditinggalkan begitu saja Nugget TAHU nya.

*PR lagi buat Mama, untuk mengubek-ubek mbah google mencari resep olahan TAHU*                                                    


Sabtu, 04 Januari 2014

Celoteh Anak : Telor Ceplok

Akhi-akhir ini, Rayhan sedang senang-senangnya mengekspesikan segala yang dilihat dan dirasakannya lewat gambar. Seperti ketika Rayhan kesusupan sesuatu dikakinya, setelah dikeluarkan oleh Papa dan Mama, tak lama berselang, Rayhan datang dengan hasil gambarnya beserta ceritanya yang sangat lengkap :-D.

Tak terkecuali ketika Mamanya memasak, makanan kesaukaanya. Yaitu telor :-D

Rayhan :"Mama, ini mama lagi goreng telor ceplok. Ini Rayhan sedang duduk di kursi, nungguin Mama masak," sambil menunjukan gambarnya


Mama hanya bisa tersenyum melihat hasil karya Rayhan :-D