Karena Mama masih kurang sehat, jadi semua tugas diambil alih oleh si Papa. Mulai dari mencuci pakaian, memandikan Rayhan, termasuk menyuapin Rayhan. Jika tidak disuapin, Rayhan nggak bakalan makan, karena Rayhan memang tipe anak yang susah makannya minta ampun.
Dan bukan Rayhan namanya, jika pada saat makan bisa duduk dengan anteng dan manis *tidur aja nggak diam, hehehe*. Termasuk pada saat disuapin oleh Papa. Rayhan asyik loncat-loncatan di atas tempat tidur.
Papa : "Rayhan kalau loncat begitu, nanti muntah."
Rayhan : "Nggak kok," menjawab dengan entengnya
Rayhan : "Kalau Rayhan loncat begini, Rayhan jadi tinggi," lanjutnya
Mama : "Emang iya ? kata siapa ?" Mama yang dari tadi jadi penonton, ikut nimbrung
Rayhan : "Mama nggak tahu yah, begini nih caranya," mengambil ancang-ancang, setelah itu Rayhan meloncat lagi
Rayhan : "Mama lihatkan, jadi tinggi Rayhannya," berkata dengan bangga, sambil ngos-ngosan.
Dengan menahan tawa, Mama mengiyakan eksprimen yang Rayhan lakukan :D
Assalamualaikum, Abang Rayhan. Apa kabar? Mau dunk, tambah tinggi kayak Abang Rayhan ;)
BalasHapusWa`alaikumsallam Amma, Alhamdulillah baik, iyah nih, sukan loncat2 biar cepat tinggi katanya :D
BalasHapus