Kamis, 21 Juni 2012

Celoteh Anak : Bikin Gunung

Dari sore, si Abang sudah request ayam bakar, untuk lauk makan malamya. Bukan ayam bakar buatan Mamanya, melainkan ayam bakar langganannya, hehehe... Tapi, karena Abang tukang ayamnya, baru berjualan setelah magrib, tentu saja sholat magrib dulu, baru deh on the way ke tukang Ayam bakar *Abangnya sampai sudah kenal sama Rayhan*

Tapi ada yang berbeda malam ini, jarak tukang ayam bakar, yang biasanya hanya di tempuh 5 menit jalan kaki, sampai hampir kurang lebih 25 menit, belum juga sampai. Bukan lantaran si abang tukang ayamnya pindah lokasi. Melainkan macet yang berkepanjangan, sampai trotoar, untuk pejan kaki pun terpakai, alhasil tidak ada ruang untuk pejalan kaki. Belum lagi bunyi klakson mobil dan motor yang saling bersahutan * Jakarta...oh...Jakarta, kapan tidak macetnya yak ?*

Rayhan : " Kok macet sih," dengan nada heran

Mama : "Iyah, mobilnya banyak," sambil ngos-ngosan menjawab, karena gendong si Abang *tidak ada ruang jika si Abang jalan sendiri*

Rayhan : " Ya udah deh, kita bikin gunung aja, trus meluncur," sambil nunjuk tukang ayam bakar yang jaraknya memang tidak jauh

Mama : " Kalau kita bikin gunung di sini, tambah macet dong."

Rayhan : " Nggak Mama, abis meluncur, gunungnya kita ambil lagi."

Tinggal Mamanya yang terbengong-bengong sekaligus geli mendengar jawaban si Abang

Anak-anak memang penuh dengan imajinasi, yang kadang kita sebagai orang tua, sulit untuk menjagkau.


*gambar from mbah google*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar